KAMPUNG PENGRAJIN TEMPE
KELURAHAN PADANGSARI
Kelurahan Padangsari Banyumanik, Kota Semarang memiliki kampung tematik Pengrajin Tempe seperti yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota sebagai upaya mengangkat potensi desa dan meningkatkan kesejahteraan penduduk kota Semarang. Kampung pengrajin tempe yang berada di RT 03 RW 03 Kelurahan Padangsari tepatnya JL. Cemara Timur I mulai didirikan dengan nama Kampung Pengrajin Tempe pada tahun 2017. Dinamakan kampung pengrajin tempe dikarenakan sebagian penduduknya berwirausaha sebagai pengrajin tempe diantaranya Bu Marsini, Pak Junaidi, Bu Temu, Bu Sari, Bu Marsini, Pak Paijan dan Pak Muhammad Rokhim. Tempe yang dihasilkan memiliki ciri khas yaitu tempe bungkus daun pisang, sangat disukai pelanggan karena tempe bungkus daun rasanya lebih gurih dan enak.
Gambar 1: Peta Lokasi Pengrajin Tempe
Salah satunya pengrajin tempe milik Bu Temu, beliau memulai usaha menjadi pengrajin tempe sudah sejak 30 tahun yang lalu. Pengrajin tempe Bu Temu hingga saat ini sudah memiliki 4 karyawan yang bekerja membantu untuk membuat tempe termasu Bu Marsini. Bu Marsini juga merupakan pengrajin tempe yang merupakan anak Bu Temu.Bu Temu memulai usahanya hanya dengan modal awal 5 kg kedelai hingga saat ini Bu Temu bisa memproduksi tempe sekitar 25kg-30kg kedelai per hari nya. Produksi tempe milik Bu Temu masih di buat dengan proses yang tradisional dengan bahan bahan kacang kedelai, ragi tempe, daun pisang dan koran. Untuk proses pembuatanya pun masih tradisional dengan menggunakan bahan bakar kayu. Lamanya pembuatan tempe dimulai dari proses perebusan, perendaman, dan pembungkusan membutuhkan waktu 4 hari. Satu bungkus tempe dihargai Rp 600-700 rupiah tergantung dari ukuran tempe. Pemasaran dari tempe yang di produksi Bu Temu di pasarkan di Pasar tradisional di sekitar kecamatan Banyumanik.
Profil Salah Satu Pengrajin Tempe
Pemilik | : | Bu Temu |
Alamat | : | Jl Cemara Timur I RT 3 RW 3, Kelurahan Padangsari, KecamatanBanyumanik, Kota Semarang |
Jumlah Karyawan | : | 4 orang |
Lama Usaha | : | ±30 tahun |
Harga per bungkus | : | Rp 600 dan Rp 700 (yang membedakan adalah besarnya ukuran) |
Lama pembuatan | : | 4 hari (dari perendaman, perebusan hingga pembungkusan) |
Awal produksi | : | 5 kg |
Pembuatan sehari | : | 25 kg – 30 kg |
Pemasaran | : | Di ambil oleh pembeli untuk pembuatan tempe penyet, tempe bacem,dll . di Jual di pasar dan dijajakan keliling perumahan. |
Alat yang digunakan | : | Kompor, baskom, saringan, dandang, tampah, sotel kayu. |
Gambar 2: Tempat Usaha Ibu Temu
Gambar 3: Kedelai Bahan Pembuatan Tempe
Gambar 4: Produk tempe bungkus daun